Thursday, March 30, 2017

Pemrograman Jaringan: Membangun Aplikasi Client-Server TCP Sederhana


Hai semuanya! setelah sebelumnya saya posting mengenai host dan ip pada jaringan komputer, maka kali ini saya akan membahas bagaimana cara membuat simple chat untuk client dan server! menarik bukan? yuk langsung saja kita bahas!

Pertama-tama yang kita buat adalah simpleServer.java dulu. Codenya adalah sebagai berikut:



Oke langsung saja kita bahas! emm.... mungkin kali ini saya akan bahas lebih detail ya biar kalian mengerti.. yuk langsung aja:
Pertama kita bahas servernya dulu, program java ini akan mengimport library io dan net yang akan di gunakan. Throws exception digunakan untuk menangani kesalahan nantinya. . Kemudian terdapat variabel integer TESTPORT bernilai 5000 dan ada inisialisasi fungsi-fungsi yang bernilai null. Program ini diberi nama simpleServer.java0

Kemudian terdapat penganan kesalahan dengan perintah try-catch yang dimana jika nilai variabel testport sesuai maka program server akan hidup dan menampilkan output bahwa aplikasi server telah hidup.
Kemudian akan terdapat fungsi checkServer yang dimana program atau server ini akan memberi output atau sapaan kepada user berupa salam. Jika user atau client memberikan inputan salam, maka program atau server akan membalas salam juga. Namun jika tidak, maka akan menampilkan bahwa server tidak mengerti inputan client. lalu selanjutnya program akan menutup input stream dan juga menutup koneksi.



SELANJUTNYA, kita bikin simpleClient untuk berkomunikasi dengan clientnya. yaitu sebagai berikut:



oke langsung aja ya kita bahas:
Pertama kita bahas servernya dulu, program java ini akan mengimport library io dan net yang akan di gunakan. Throws exception digunakan untuk menangani kesalahan nantinya. . Kemudian terdapat variabel integer REMOTE_PORT bernilai 5000 dan ada inisialisasi fungsi-fungsi yang bernilai null. Program ini diberi nama simpleClient.java0

Selanjutnya kita membuka koneksi ke server menggunakan REMOTE_PORT tadi. Jika host yang di masukkan oleh user tidak diketahui oleh program maka program akan mengatakan Unknow host. namun juga tidak ada, program akan error io.


Selanjutnya kita akan menulis ke server dengan memasukkan kata kunci. Jika terjadi kesalahan, program akan memberikan informasi bahwa telah gagal menuliskan pesan kepada server.


Lalu untuk kodingan diatas, adalah untuk menerima tanggapan dari server yang berada di dalam variabel output. Maka program akan mencetaknya.


Terakhir kita tinggal menutup koneksi, input dan juga outputnya. jika gagal, program akan memberitahukan kesalahannya.


OUTPUT

Pertama, kita inputkan sesuai kata kunci

Menjalankan server..

Menjalankan Client dan memasukkan inputan kata kunci.. (maka server akan membalas "Salam juga")

Kedua, kita inputkan tidak sesuai kata kunci

Menjalankan server..

Menjalankan Client dan memasukkan inputan kata kunci.. (maka server akan membalas "Maaf tidak mengerti"



Sumber: 
http://achsan.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/42649/Membangun+Aplikasi+Client.doc

Wednesday, March 29, 2017

Pemrograman Jaringan: NsLookup

Hai semuanya! Kalau sebelumnya kita mengecek suatu IP address komputer hanya secara langsung menggunakan program, kali ini saya akan membahas mengenai mendapatkan IP address suatu komputer menggunakan hostnamenya atau nama dari komputernya, tentu dengan menggunakan program java. Yaitu lebih tepatnya menggunakan getAddress(). Berikut ini source code yang saya gunakan:



Berikut adalah penjelasan saya mengenai kode tersebut.
  • Pertama sama seperti program sebelumnya, program akan mengecek parameter yang ditentukan oleh user. bila tidak ada parameter yang ditentukan oleh user atau belum dimasukkan oleh user maka akan program akan memberitahukan kepada pengguna cara penggunaan program ini. yaitu "Pemakaian: java NsLookup <hostname>"
  • Yaitu program ini dijalankan diikuti dengan hostname dari komputer yang ingin diketahui IP Addressnya. 
  • Bila Hostname yang dimasukkan tidak diketahui oleh program, maka program akan menampilkan pesan bahwa "Unknown Host" dan program akan keluar.
  • Namun jika ada, array bit data yang berupa ip akan mengambil ip komputer yang digunakan. karena ini berbentuk array ip, maka untuk mencetaknya kita gunakan perulangan for sebanyak jumlah dari ip addressnya. yang dimana ip tersebut akan dipisah menggunakan titik. 
  • oxff disitu artinya dalam bilangan hexa.

Maka Output dari program ini adalah hostname dari komputer anda, yaitu seperti di bawah ini contohnya:



Sekian, Terima Kasih sudah membaca :)


Sumber:
http://achsan.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/42647/Nslookup.txt

Tuesday, March 28, 2017

Pemrograman Jaringan: IPtoName

Hai semuanya! Setelah sebelumnya saya bahas mengenai mendapat hostname suatu komputer, Pada post kali ini saya akan membahas mengenai mendapatkan nama komputer atau hostname juga, namun kali ini dari suatu IP address komputer dengan menggunakan program java. Yaitu lebih tepatnya menggunakan InetAddress. berikut ini source code yang saya gunakan:



Berikut adalah penjelasan saya mengenai kode tersebut.
  • Pertama program akan mengecek parameter yang ditentukan oleh user. bila tidak ada parameter yang ditentukan oleh user atau belum dimasukkan oleh user maka akan program akan memberitahukan kepada pengguna cara penggunaan program ini. yaitu "Pemakaian: Java IPtoName <IP address>"
  • Yaitu program ini dijalankan diikuti dengan alamat IP dari komputer yang ingin diketahui namanya. 
  • Bila IP yang dimasukkan tidak diketahui oleh program, maka program akan menampilkan pesan bahwa "Invalid IP - Malformed IP"

Maka Output dari program ini adalah ip dari komputer anda, yaitu seperti di bawah ini contohnya:


Sekian, Terima Kasih sudah membaca :)


Sumber:
http://achsan.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/42646/IPtoName.txt

Pemrograman Jaringan: getName

Hai semuanya! pada post kali ini saya akan membahas mengenai mendapatkan nama komputer atau hostname dari suatu komputer dengan menggunakan program java. Yaitu lebih tepatnya menggunakan InetAddress.getLocalHost(). berikut ini source code yang saya gunakan:


Berikut adalah penjelasan saya mengenai kode tersebut:
  • Pertama kita import dulu library net yang ada pada java karena kita akan menggunakanya dalam program ini (berhubungan dengan jaringan).
  • Kemudian kita membuat objek dari InetAddress bernama host dengan nilai awal kosong.
  • Kemudian selanjutnya kita panggil method getLocalHost() untuk mendapatkan informasi mengenai host dari pc kita.
  • terakhir kita hanya tinggal mencetaknya menggunakan system out print dan memanggil variabel getHostName()

Maka Output dari program ini adalah nama dari pc kita atau hostname pc kita yaitu seperti dibawah ini:

Sekian, Terima Kasih sudah membaca :)


Sumber:
http://achsan.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/42645/get+Name.txt

Pemrograman Jaringan : getIP

Hai semuanya! pada post kali ini saya akan membahas mengenai mendapatkan IP address dari suatu komputer dengan menggunakan program java. yaitu lebih tepatnya menggunakan: 
InetAddress.getLocalHost().  berikut ini source code yang saya gunakan:



Berikut adalah penjelasan saya mengenai kode tersebut.

  • Pertama kita import dulu library net yang ada pada java karena kita akan menggunakanya dalam program ini
  • kemudian kita membuat objek dari InetAddress bernama host dengan nilai awal kosong.
  • kemudian selanjutnya kita panggil methd getLocalHost() untuk mendapatkan ip. 
  • lalu array bit data yang berupa ip akan mengambil ip komputer yang digunakan. karena ini berbentuk array ip, maka untuk mencetaknya kita gunakan perulangan for sebanyak jumlah dari ip addressnya. yang dimana ip tersebut akan dipisah menggunakan titik. 
  • oxff disitu artinya dalam bilangan hexa.

Maka Output dari program ini adalah ip dari komputer anda, yaitu seperti di bawah ini contohnya:



Sekian, Terima Kasih sudah membaca :)


Sumber:
http://achsan.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/42644/getip.txt

Tuesday, March 21, 2017

Pengertian Lengkap Cybercrime

Hai guys! Apa kabar kalian hari ini? saya ingin bercerita nih, kemarin saya hampir di tipu oleh sebuah telfon yang tidak jelas. jadi kemarin sore hp saya berbunyi dari nomer yang tidak dikenal, karena saya kira penting, saya angkat saja. kemudian dia dengan benar menyebutkan nama saya dan mengatas namakan provider hp yang saya gunakan. lantas saya langsung sadar kalau ini bukan dari nomer resmi provider, dan langsung saja saya ejek-ejek dia dengan penipuan kemudian dia sempat mengelak namun tidak lama kemudian langsung menutup telfonnya.


Hal seperti ini memang sering terjadi apalagi di era yang moderen ini yang di mana serba terkoneksi dengan internet. siapa saja dan di mana saja. sehingga data pribadi dapat di perjual belikan oleh oknum yang tak bertanggung jawab. hal ini yang membuat saya akan membahas mengenai CYBERCRIME. apa itu cybercrime? kok bisa terjadi? bagaimana cara menghindarinya? dan lain-lain yang berhubungan dengan cybercrime. yuk langsung saja kita bahas!

Apa Itu Cybercrime?



Dalam dunia internet, masalah keamanan adalah satu hal yang sangat diperlukan. Karena tanpa keamanan bisa saja data-data dan sistem yang ada di internet bisa dicuri oleh orang lain. Seringkali sebuah sistem jaringan berbasis internet memiliki kelemahan atau yang sering disebut juga lubang keamanan (hole). 

Nah, kalau lubang tersebut tidak ditutup, pencuri bisa masuk dari lubang itu. Pencurian data dan sistem dari internet termasuk dalam kasus kejahatan komputer. Istilah dalam bahasa Inggrisnya : Cybercrime. Jadi Cybercrime adalah kejahatan yang dilakukan didalam jaringan internet.

Selama ini dalam kejahatan konvensional, dikenal adanya dua jenis kejahatan, diantaranya adalah :
  • Kejahatan kerah biru (blue collar crime) Kejahatan ini merupakan jenis tindak kriminal yang dilakukan secara konvensional seperti misalnya perampokkan, pencurian, pembunuhan dan lain-lain.
  • Kejahatan kerah putih (white collar crime) Kejahatan jenis ini terbagi dalam empat kelompok kejahatan, yakni kejahatan korporasi, kejahatan birokrat, malpraktek, dan kejahatan individu.

Bagaimana sih Sejarahnya Cybercrime?



Awal mula penyerangan didunia Cyber pada tahun 1988 yang lebih dikenal dengan istilah:
Cyber Attack. Pada saat itu ada seorang mahasiswa yang berhasil menciptakan sebuah worm atau virus yang menyerang program computer dan mematikan sekitar 10% dari seluruh jumlah komputer di dunia yang terhubung ke internet. Pada tahun 1994 seorang bocah sekolah musik yang berusia 16 tahun yang bernama Richard Pryce, atau yang lebih dikenal sebagai “the hacker” alias “Datastream Cowboy”, ditahan lantaran masuk secara ilegal ke dalam ratusan sistem komputer rahasia termasuk pusat data dari Griffits Air Force, NASA dan Korean Atomic Research Institute atau badan penelitian atom Korea. Dalam interogasinya dengan FBI, ia mengaku belajar hacking dan cracking dari seseorang yang dikenalnya lewat internet dan menjadikannya seorang mentor, yang memiliki julukan “Kuji“. Hebatnya, hingga saat ini sang mentor pun tidak pernah diketahui keberadaannya.

Siapa sih Pelakunya?



Perlu kita ketahui pelaku Cybercrime adalah mereka yang mempunyai keahlian tinggi dalam ilmu komputer, pelaku cybercrime umumnya menguasai algoritma dan pemrograman komputer untuk membuat script atau kode malware, mereka dapat menganalisa cara kerja sistem komputer dan jaringan, dan mampu menemukan celah pada sistim yang kemudian akan menggunakan kelemahan tersebut untuk dapat masuk sehingga tindakan kejahatan seperti pencurian data dapat berhasil dilakukan.

Bagaimana Cara Kerjanya?



Cara kerja pelaku cyber crime atau metode yang umumnya digunakan dalam kegiatan hacking dapat diurakan seperti berikut ini:

  • Spoofing
Spoofing merupakan kegiatan pemalsuan dengan metode seorang hacker atau cyber terrorist memalsukan (to masquerade) identitas seorang user hingga dia berhasil secara ilegal logon atau login kedalam satu jaringan komputer seolah-olah seperti user yang asli.

  • Scanner
Scannner merupakan sebuah program dengan metode secara otomatis mendeteksi kelemahan (security weaknesses) sebuah komputer di jaringan komputer lokal (local host) ataupun jaringan computer dengan lokasi berjauhan (remote host).

Sehingga dengan menggunakan program ini maka seorang hacker yang secara fisik berada di Inggris dapat dengan mudah menemukan security weaknesses pada sebuah server di Amerika ataupun dibelahan dunia lainnya termasuk di Indonesia tanpa harus meninggalkan ruangannya.

  • Sniffer
Sniffer adalah kata lain dari network analyzer yang berfungsi sebagai alat untuk memonitor jaringan komputer. Alat ini dapat dioperasikan hampir pada seluruh tipe protokol komunikasi data, seperti: Ethernet, TCP/IP, IPX dan lainnya.

  • Password Cracker
Pasword Cracker adalah sebuah program yang dapat membuka enkripsi sebuah password atau sebaliknya malah dapat mematikan sistim pengamanan password itu sendiri.

  • Destructive Devices
Destructive Devices merupakan sekumpulan program-program virus yang dibuat khusus untuk melakukan penghancuran data-data, diantaranya Trojan horse, Worms, Email Bombs, Nukes dan lain sebagainya

Apa sih Penyebab Adanya Cybercrime?



  1. Akses internet yang tidak terbatas.
  2. Kelalaian pengguna komputer. Hal ini merupakan salah satu penyebab utama kejahatan komputer.
  3. Mudah dilakukan dengan resiko keamanan yang kecil dan tidak diperlukan peralatan yang super modern. Walaupun kejahatan komputer mudah untuk dilakukan tetapi akan sangat sulit untuk melacaknya, sehingga ini mendorong para pelaku kejahatan untuk terus melakukan hal ini.
  4. Para pelaku merupakan orang yang pada umumnya cerdas, mempunyai rasa ingin tahu yang besar, dan fanatik akan teknologi komputer. Pengetahuan pelaku kejahatan komputer tentang cara kerja sebuah komputer jauh diatas operator komputer.
  5.  Sistem keamanan jaringan yang lemah.
  6. Kurangnya perhatian masyarakat. Masyarakat dan penegak hukum saat ini masih memberi perhatian yang sangat besar terhadap kejahatan konvensional. Pada kenyataannya para pelaku kejahatan komputer masih terus melakukan aksi kejahatannya.

Apa Aja Jenis Cybercrime?


Berdasarkan jenis aktifitas yang dilakukannya, cybercrime dapat digolongkan menjadi beberapa jenis sebagai berikut:

  • Unauthorized Access 

Merupakan kejahatan yang terjadi ketika seseorang memasuki atau menyusup ke dalam suatu sistem jaringan komputer secara tidak sah, tanpa izin, atau tanpa sepengetahuan dari pemilik sistem jaringan komputer yang dimasukinya. Contoh dari tindak kriminal ini adalah Probing dan port.

  • Illegal Contents

Merupakan kejahatan yang dilakukan dengan cara memasukkan data atau informasi ke internet tentang suatu hal yang tidak benar, tidak etis, dan dapat dianggap sebagai melanggar hukum atau menggangu ketertiban pada masyarakat umum, contohnya adalah penyebaran pornografi atau berita yang tidak benar.

  • Penyebaran virus secara sengaja

Penyebaran virus pada umumnya dilakukan dengan menggunakan sebuah email. Sering kali orang yang sistem emailnya terkena virus tidak menyadari hal ini. Virus ini kemudian dikirimkan ke tempat lain melalui emailnya.

  • Data Forgery

Kejahatan jenis ini dilakukan dengan tujuan memalsukan data pada dokumen-dokumen penting yang ada di internet. Dokumen-dokumen ini biasanya dimiliki oleh institusi atau lembaga yang memiliki situs berbasis web database.

  • Cyber Espionage, Sabotage, and Extortion

Cyber Espionage merupakan sebuah kejahatan dengan cara memanfaatkan jaringan internet untuk melakukan kegiatan mata-mata terhadap pihak lain, dengan memasuki sistem jaringan komputer pihak sasaran. Sabotage and Extortion merupakan jenis kejahatan yang dilakukan dengan membuat gangguan, perusakan atau penghancuran terhadap suatu data, program komputer atau sistem jaringan komputer yang terhubung dengan internet.

  • Cyberstalking

Kejahatan jenis ini dilakukan untuk mengganggu atau melecehkan seseorang dengan memanfaatkan komputer, seperti misalnya menggunakan e-mail dan dilakukan secara berulang-ulang. Kejahatan tersebut menyerupai teror yang ditujukan kepada seseorang dengan memanfaatkan media internet. Hal itu bisa terjadi karena kemudahan dalam membuat email dengan alamat tertentu tanpa harus menyertakan identitas diri yang sebenarnya.

  • Carding

Carding merupakan kejahatan yang dilakukan untuk mencuri nomor kartu kredit milik orang lain dan digunakan dalam transaksi perdagangan di internet.

  • Hacking dan Cracker

Istilah hacker biasanya mengacu pada seseorang yang punya minat besar untuk mempelajari sistem komputer secara detail dan bagaimana meningkatkan kapabilitasnya. Aktivitas cracking di internet memiliki lingkup yang sangat luas, mulai dari pembajakan account milik orang lain, pembajakan situs web, probing, menyebarkan virus, hingga pelumpuhan target sasaran.
Tindakan yang terakhir disebut sebagai DoS (Denial Of Service). Dos attack merupakan serangan yang bertujuan melumpuhkan target (hang, crash) sehingga tidak dapat memberikan layanan.

  • Cybersquatting and Typosquatting

Cybersquatting merupakan sebuah kejahatan yang dilakukan dengan cara mendaftarkan domain nama perusahaan orang lain dan kemudian berusaha menjualnya kepada perusahaan tersebut dengan harga yang lebih mahal. Adapun typosquatting adalah kejahatan dengan membuat domain plesetan yaitu domain yang mirip dengan nama domain orang lain.

  • Hijacking

Hijacking merupakan salah satu bentuk kejahatan yang melakukan pembajakan hasil karya orang lain. Yang paling sering terjadi adalah Software Piracy (pembajakan perangkat lunak).

  • Cyber Terorism

Tindakan cybercrime termasuk cyber terorism jika mengancam pemerintah atau warganegara, termasuk cracking ke situs pemerintah atau militer.

Apa Sih Motif Kegiatannya?



Berdasarkan motif kegiatan yang dilakukannya, cybercrime dapat digolongkan menjadi dua jenis sebagai berikut :

  • Cybercrime sebagai tindakan murni kriminal
Kejahatan yang murni merupakan tindak kriminal merupakan kejahatan yang dilakukan karena motif kriminalitas.

  • Cybercrime sebagai kejahatan ”abu-abu”
Pada jenis kejahatan di internet yang masuk dalam wilayah ”abu-abu”, cukup sulit menentukan apakah itu merupakan tindak kriminal atau bukan mengingat motif kegiatannya terkadang bukan untuk kejahatan. Contohnya adalah probing atau portscanning. Itu adalah usaha pengintaian sitem milik orang lain.

Ada Gak Sih Tinjauan Hukumnya?



Saat ini di Indonesia belum memiliki UU khusus/Cyber Law yang mengatur mengenai Cybercrime, walaupun UU tersebut sudah ada sejak tahun 2000 namun belum disahkan oleh Pemerintah Dalam Upaya Menangani kasus-kasus yg terjadi khususnya yang ada kaitannya dengan cyber crime, para Penyidik ( khususnya Polri ) melakukan analogi atau perumpamaan dan persamaan terhadap pasal-pasal yg ada dalam KUHP Pasal yang dapat dikenakan dalam KUHP pada Cybercrime yaitu :

  • KUHP ( Kitab Undang-Undang Hukum Pidana )  yaitu sebagai berikut:
  1. Pasal 362 KUHP Tentang pencurian ( Kasus carding )
  2. Pasal 378 KUHP tentang Penipuan ( Penipuan melalui website seolah-olah menjual barang)
  3. Pasal 311 KUHP Pencemaran nama Baik ( melalui media internet dengan mengirim email kepada Korban maupun teman-teman korban)
  4. Pasal 303 KUHP Perjudian (permainan judi online)
  5. Pasal 282 KUHP Pornografi ( Penyebaran pornografi melalui media internet).
  6. Pasal 282 dan 311 KUHP ( tentang kasus Penyebaran foto atau film pribadi seseorang yang vulgar di Internet).
  7. Pasal 378 dan 362 (Tentang kasus Carding karena pelaku melakukan penipuan seolah-olah ingin membayar, dengan kartu kredit hasil curian )
  • Undang-Undang No.19 Thn 2002 Tentang Hak Cipta, Khususnya tentang Program Komputer atau software
  • Undang-Undang No.36 Thn 1999 tentang Telekomunikasi, ( penyalahgunaan Internet yang menggangu ketertiban umum atau pribadi).
  • Undang-undang No.25 Thn 2003 Tentang Perubahan atas Undang-Undang No.15 Tahun 2002 Tentang Pencucian Uang.
  • UU ITE Thn 2008 (Undang-Undang Informasi dan Transaksi Eletronik), Tentang penyampaian informasi, komunikasi, transaksi, dalam hal pembuktian serta perbuatan yang terkait dengan teknologi.

Bagaimana sih Cara Mencegah Cybercrime?



  • Selalu gunakan security software yang Up to Date. 
Salah satu cara paling mudah dalam mencegah hacker-hacker dan para cybercrime dalam melakukan hacking dan mencuri informasi adalah dengan tetap menjaga keamanan setiap PC dan juga software dalam PC anda agar tetap ter-up-to-date. Biasanya dalam perangkan PC atau gadget sering secara berkala mengeluarkan update-update perangkat. Hal tersebut ditujukan untuk menutup celah keamanan yang ada pada perangkat anda. Untuk mencegah para cybercrime dalam mencuri informasi sensitif anda, maka ikutilah rekomendasi update yang diberikan oleh vendor perangkat.

  • Buat password yang kuat. 
Apakah password akun-akun anda sudah menggunakan password yang kuat? Jika belum cepat ganti akun-akun anda untuk mencegah cybercrime. Jika memungkinkan masukan campuran huruf kecil, besar dan angka pada setiap akun agar memperkuat kata sandi.

  • Install software antivirus. 
Software antivirus digunakan untuk mencegah, mendeteksi dan menghilangkan berbagai malware seperti: virus, hijackers, ransomware, keyloggers, backdoors, rootkits, trojan horse, worms, malicious LSPs, dielers, dan spyware. Bagi seorang yang memiliki bisnis pasti sangat penting untuk melakukan investasi pada sebuah software antivirus untuk digunakan di berbagai komputer perusahaan anda. Software antivirus wajib ada khususnya bagi komputer yang menyimpan informasi sensitif milik customer-customer anda.

  • Membuat backup data. 
Sebaiknya pengguna komputer memiliki backup dari dokumen pribadinya, entah itu berupa foto, musik, atau lainnya. Ini bertujuan agar data anda masih tetap bisa terselamatkan bila sewaktu-waktu terjadi pencurian data atau ada kesalahan pada sistem komputer anda.

  • Konsultan keamanan untuk menentukan seberapa amannya bisnis anda. 
Cara lain yang bisa anda lakukan untuk mencegah cybercrime untuk bisnis anda adalah dengan memiliki konsultan keamanan IT untuk melakukan evaluasi mengenai seberapa amanya bisnis anda. Para spesialis keamanan ini bisa melakukan pemeriksaan keamanan untuk anda. Para spesialis keamanan ini bisa melakukan pemeriksaan keamanan untuk anda, memberitahu anda dimana letak titik-titik kelemahan keamanan anda. Karena hacker selalu terus menerus mencari cara untuk mendapatan akses ke data pribadi dan mencuri informasi senstif dari berbagai bisnis.

  • Gunakan fitur keamanan untuk Website Anda. 
Hal lain yang bisa Anda gunakan adalah menggunakan layanan SSL / HTTPs untuk keamanan website Anda dari pertukaran informasi. 


Sekian & Terima Kasih sudah membaca :)


Sumber & Referensi:
https://id.wikipedia.org/wiki/Kejahatan_dunia_maya
https://roniamardi.wordpress.com/definisi-cybercrime/
https://idcloudhost.com/bagaimana-cara-mencegah-dan-menghindari-cybercrime/
http://pengetahuanteknologikomputer.blogspot.co.id/
Google Image

Electronic Data Interchange

Halo, Apa kabar semuanya? ini merupakan postingan pertama saya di tahun 2017 setelah libur memposting karena sedang sibuk.. haha skip.

Apakah kalian pernah mendengar istilah Electronic Data Interchange atau yang biasa disingkat EDI? Apa kalian tahu itu apa? bagaimana cara kerjanya? Apa keuntungan dan kerugiannya? dan lainnya yang berhubungan dengan istliha tersebut? yuk mari kita kupas tuntas EDI itu.

Apa Sih Electronic Data Interchange itu?



EDI atau singkatan dari Electronic Data Interchange sebenarnya adalah sebuah metode pertukaran dokumen bisnis antar aplikasi komputer-antar perusahaan atau instansi secara elektronis dengan menggunakan format standar yang telah disepakati, dimana antara dua pihak yang berhubungan yang memiliki sistem dan aplikasi yang berbeda dihubungkan dengan teknologi EDI (Value added Network). Lalu menurut kamus TI Pengertian EDI Adalah Metode untuk saling bertukar data bisnis atau transaksi secara elektronik melalui jaringan komputer.

Loh Kan Aplikasi Antar Perusahaan Berbeda-Beda?



Nah, Secara formal EDI didefinisikan oleh International Data Exchange Association (IDEA) sebagai “transfer data terstruktur dengan format standard yang telah disetujui yang dilakukan dari satu sistem komputer ke sistem komputer yang lain dengan menggunakan media elektronik”.

Teknologi EDI ini adalah teknologi ‘less investment’ dimana pelaku bisnis tidak perlu lagi membeli peralatan baru sebagai infrastruktur untuk pertukaran dokumennya, dengan kata lain tetap menggunakan peralatan yang telah tersedia.


EDI memiliki standarisasi pengkodean transaksi perdagangan, sehingga organisasi komersial tersebut dapat berkomunikasi secara langsung dari satu sistem komputer yang satu ke sistem komputer yang lain tanpa memerlukan hardcopy, faktur, serta terhindar dari penundaan, kesalahan yang tidak disengaja dalam penanganan berkas dan intervensi dari manusia.

Prinsip ini sebenarnya adalah menerjemahkan bahasa aplikasi dari sistim yang sama-sekali berbeda menjadi bahasa yang terstandarisasi, sebagai contoh dalam hal ini UN/EDIFACT yang merupakan singkatan dari United Nation Electronic Data Interchange for Administration, Commerce and Transport, disini bisa dilihat bahwa bahasa tersebut distandardisasi oleh PBB.

Apa Sih Tujuannya Utamanya?



Tujuannya membantu para pelaku bisnis mengkomunikasikan dokumennya dengan pihak lain lebih cepat, akurat dan lebih efisien karena sifatnya yang dapat mengeliminir kesalahan yang diakibatkan proses re-entry dan dapat mengurangi pemakaian kertas, komunikasi dan biaya-biaya lain yang timbul pada metode konvensional sehingga diharapkan dapat menekan biaya-biaya yang tidak diperlukan dan diharapkan dapat meningkatkan laba kepada pemakainya. Apabila proses tersebut terpenuhi, otomatis proses bisnis internal perusahaan tersebut akan menjadi lebih baik, terencana dan pada akhirnya hubungan bisnis dengan pihak lain-pun akan dapat lebih baik juga.

Bagaimana Sejarah EDI Itu Sendiri?



Pada tahun 1964, seorang manajer penjualan yang bekerja di American Hospital Supply Company (AHSC) menciptakan sebuah sistem untuk menangani masalah inventoris dalam sebuah rumah sakit lokal di Amerika Serikat. Manajer penjualan itu memberikan sejumlah kumpulan kartu berlubang (punched card) kepada rumah sakit lokal tersebut. Setiap buah punched card merepresentasikan tiap pembelian barang dari AHSC, kemudian punched card ini dimasukkan ke dalam sebuah kotak persediaan untuk mengindikasikan kapan barang tertentu harus dipesan lagi. 

Di waktu yang bersamaan, punched card-punched card itu dikumpulkan dan dimasukkan ke dalam card reader yang disediakan untuk para pelanggan. Data dikirim melalui saluran telepon standar ke sebuah kunci mesin punch (keypunch) di AHSC, dimana set punched card–punched card yang identik diduplikasi. Pemenuhan pesanan kemudian dikerjakan secara biasa.


Pertukaran data elektronik ini ternyata meningkatkan keakuratan dan efisiensi dalam pemesanan persediaan-persediaan pada banyak rumah sakit di Amerika Serikat. Ketidakakuratan pemesanan berkurang, waktu pengiriman menjadi lebih cepat, dan permasalahan kekurangan inventori pun dapat diatasi dalam rumah sakit-rumah sakit tersebut. 

Dalam beberapa tahun ke depan, EDI yang sebelumnya hanya berbasis sistem one-to-one seperti yang pertama kali digunakkan oleh AHSC, kemudian berkembang menjadi pasar-pasar elektronik baru yang berisi komunitas-komunitas industri pelanggan, pemasok, penghasil, dan fasilitator jaringan. EDI kemudian menjadi suatu nilai penting dalam kemitraan perdagangan.

Syarat Dilakukannya EDI Apa Aja?



  • Electronic transaction (merujuk ke format standard internasional)
  • Scope of agreement electrical supply service in the cooperative
  • Third-party service provider
  • Electonic transaction (menyampaikan ke provider)
  • Provider melanjutkan ke penerima (spoke) dengan merenspon harga dan jumlah barang
  • System operation (merawat dan menjaga system operasional EDI)
  • Security Procedures (selalu mengikuti prosedur pelaksanaan untuk menghindari masalah)
  • Tanda tangan (signature), berupa pengkodean, menunjukkan identitas
  • Bebas dari computer viruses
  • Data recovery and retention
  • Testing

Terus Keuntungannya Apa Aja?


  1. Respon yang cepat = Cara pemesanan tradisional yang menggunakan kertas membutuhkan waktu berhari-hari untuk dokumen-dokumen transaksi mencapai tujuan pengirimannya. Waktu dalam penungguan ini sebenarnya mempunyai nilai yang cukup berarti bagi para pelaku bisnis. Sistem EDI yang menggunakan bentuk elektronik dalam proses pengiriman dapat dalam sekejap mengirimkan dokumen-dokumen transaksi kepada para pelaku bisnis sehingga mereka mempunyai waktu yang lebih banyak untuk menentukan manuver-manuver bisnis.
  2. Penghematan waktu = Pada dasarnya EDI menggantikan transaksi yang menggunakan kertas menjadi transaksi berbasis elektronik. Hal ini telah menghemat waktu yang tadinya dialokasikan untuk menulis, mencetak, dan pengiriman melalui jasa pos
  3. Penghematan biaya = Biaya untuk membayar peralatan, prangko, jasa pos, pegawai dan petugas dapat dikurangi karena sistem EDI telah menyederhanakan semua ini ke dalam sebuah urutan yang sistematis dan otomatis.
  4. Minimalisasi kesalahan = Kesalahan yang sering terjadi dalam pekerjaan manual biasa terjadi karena bekerja menggunakan kertas dilakukan oleh manusia, sedangkan sistem EDI adalah sistem yang berbasis komputer sehingga kesalahan dalam proses pertukaran informasi dapat dikurangi oleh kalkulasi komputer.
  5. Aliran kas = Siklus dalam perdagangan menjadi lebih cepat seiring mempercepatnya proses pesanan dan pengiriman yang juga memengaruhi kecepatan pembayaran. Bertambah cepatnya pembayaran akan berdampak pada meningkatnya arus kas.
  6. Peluang dalam bisnis = Jumlah pelanggan meningkat dan mereka biasanya hanya akan berbisnis dengan pemasok yang menggunakan EDI. Persaingan pun meningkat dalam memulai bisnis baru karena adanya penggunaan EDI. Industri supermarket dan perakit kendaraan merupakan contoh bisnis yang banyak menggunakan EDI dalam kemitraannya.

Kalo Kendalanya?



  1. Kendala teknis, yaitu yang berhubungan dengan pentransferan data lewat komputer, fasilitas telepon dan biaya untuk pengadaan perangkat komputer.
  2. Terbatasnya pihak Bank yang memakai program EDI ini.
  3. Belum ada aturan hukum yang mengatur mengenai pemakaian sistem EDI ini.
  4. Implementasinya yang sangat spesifik dan tertutup sehingga membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

Bagaimana EDI di Indonesia?


EDI bisa membantu kita meningkatkan efisiensi, karena komputerisasi transaksi bisnis dapat menyederhanakan dan mempercepat prosedur. Karena dunia bisnis tidak dapat melepaskan diri dari pemerintah, maka kesediaan pemerintah dalam penerapan EDI sangat penting, untuk memilih standar yang berlaku dan untuk menyediakan perangkat hukum yang diperlukan. 


Keberhasilan Singapura dalam menerapkan EDI dapat kita jadikan jadikan satu contoh. Saat ini pelabuhan Singapura menjadi pelabuhan tersibuk di dunia, fakta ini tentu tidak terlepaskan dari peran EDI yang sangat membantu transaksi bisnis di pelabuhan tersebut. Bila mengingat ketidakefisiennya selalu masalah dalam perekonomi kita, maka penerapan EDI dapat kita jadikan alternatif untuk mengatasi problema klasik permasalah ekonomi Indonesia.


Sekian dan Terima Kasih sudah membaca :)

Sumber & Referensi:
https://id.wikipedia.org/wiki/Pertukaran_data_elektronik
http://noorindahsari.blogspot.co.id/2010/10/mengulas-seputar-electronic-data.html
http://melzdsnih.blogspot.co.id/2010/10/electronic-data-interchange.html
Google Image