Sekarang ini saya akan
menceritakan tentang diri saya mengenai mengapa saya mengambil jurusan teknik
informatika, kesan dan pesan teman dan kelas baru (kalo di kampus saya pada
tingkat dua atau semester 3, kelas akan diajak dan seterusnya sampai dengan
semester akhir), lalu tentang ilmu yang saya dapat dan saya pelajari setelah 2
semester kuliah dan yang terakhir tentang program yang saya kuasai dan yang
akan saya perdalami.
Baiklah mari kita mulai sesuai
dengan urutan diatas.
·
- Motivasi dalam mengambil jurusan TI
Kalo di Tanya tentang motivasi
dalam mengambil jurusan TI, jujur saya juga bingung. Mungkin salah satunya
karna saya senang dengan dunia computer dan ingin memperdalam dunia tersebut.
Di tambah lagi banyak orang yang berkata bahwa lulusan TI mudah dalam mencari
pekerjaan atau fleksibel dapat bekerja di mana saja. Di tambah informasi
lainnya bahwa menjadi programmer akan menghasilkan pemasukan yang lumayan besar
:D berkat informasi-informasi diatas lah yang sebenarnya mendorong saya untuk
mengambil jurusan ini. Yaitu jurusan Teknik Informatika. Sejak lulus dari SMA
pun saya sebenarnya sudah tertarik dengan dunia IT. Maka setelah melakukan
diskusi dengan keluarga dan kerabat, maka jadilah saya mengambil jurusan Teknik
Informatika di Universitas Gunadarma. Tetapi setelah mengenyam 2 semester pada
jurusan ini, timbul lah rasa salah jurusan pada diri saya maupun diri
teman-teman saya. Yang disebabkan oleh begitu rumitnya atau begitu sulitnya
pelajaran-pelajaran yang harus di pelajari pada jurusan ini. Tapi masa iya saya
harus menyerah dan mengambil jurusan lain? Di tambah lagi orang tua saya sudah
mengeluarkan biaya yang tidak sedikit untuk membayar kedua semester ini. Maka
saya putuskan untuk melanjutkan perjuangan saya di jurusan TI dan melihat pelajaran-pelajaran
yang sulit sebagai tantangan yang harus saya lalui untuk menjadi sukses.
·
- Kesan dan pesan teman dan kelas baru
Pada tingkat 1, saya di tempatkan
pada kelas 1IA23 yaitu kelas pertama saya di tingkat universitas. Sebelum
dimulainya perkuliahan bahkan dulu kita sempat adakan gathering agar nantinya
pada saat di kelas tidak diam diaman. Dan akhirnya sukseslah acara tersebut
yang membuat ketika di kelas kita mulai menyatu bercanda tawa bersama. Yang
jelas pada kelas ini anak-anaknya kocak, gila dan kadang kadang rajin. Iya
kadang-kadang. Yang berkesan dari kelas ini kalau menrut saya itu tim futsalnya
jarang menang. Jadi ya walaupun kelasnya jarang menang yang penting
kebersamaanya tetap kuat :D bahkan sampai akhirnya kita tidak sekelas lagi,
kita sempat adakan acara perpisahan yang waktu itu kepuncak. Ini adalah bukti
kalau pertemanan harus tetap berjalan walaupun kita tidak akan sekelas lagi
sampai wisuda nanti.
Lalu selanjutnya saya di
tempatkan di kelas 2IA18. Kesan dan pesan saya terhadap teman dan kelas baru
adalah yaa asik asik saja. Awalnya saja masih jarang bertegur sapa ataupun
ketawa bareng, mungkin karena kita belom saling mengenal dan masih belum hafal
namanya. Namun setelah seminggu bersama, anak-anaknya sudah mulai nyatu. Udah
mulai becanda dan tertawa bareng. Di tambah lagi kita adain fun futsal setiap
minggu. Selain untuk berolahraga di maksudnya juga untuk saling mengenal dan
agar lebih menyatu. Dan terbukti setelah adanya futsal perdana, kita jadi makin
menyatu. Selain itu teman-teman sekelas saya itu rajin-rajin banget dan juga
pinter-pinter. Kadang saja jadi minder sendiri. Tapi ini lah tantangannya yang
harus saya jalani. Dan kini setelah 2 minggu kita bersama, kekompakan sudah
mulai terlihat. Dan suasana sudah mulai cair tidak kaku lagi. Mulai ada
celetukan-celetukan di kelas yang membuat semua anak tertawa. Inilah suasana
yang saya inginkan jika di bandingkan dengan suasana kelas yang begitu serius.
·
- Ilmu yang di dapat dan di pelajari selama kuliah 2 semester
Kalau tentang ilmu yang saya
dapat selama 2 semester, pastilah banyak sekaliii. Diantaranya saya jadi mengenal
Bahasa pemrograman seperti Java, C#, Python, Pascal, Ruby maupun Visual Basic
dan Delphi. Selain itu saya juga mengikuti kursus yang pada saat itu saya
mengambil tentang Enterprise Resource Planning (ERP) dan Web Programming. Jadi
jika dipikir-pikir banyak sekali ilmu yang saya dapatkan pada 2 semester ini. Tentunya akademik maupun non akademik.
Selain itu, pada semester dua, saya
memutuskan untuk ikut berogranisasi. Yaitu Himpunan Teknik Informatika atau
yang biasa disebut dengan HIMTI. Tentunya setelah saya ikut organisasi ini saya
mendapatkan ilmu tentang berorganisasi maupun ilmu akademik dari kakak-kakak
senior saya. Pokoknya saya jadi tau bahwa membuat program itu tidaklah mudah.
Program sederhana sekalipun tidak semudah yang kita bayangkan. Membuat animasi
tidak semudah yang kita pikirkan pula. Semua ada tahap dan prosesnya. Jadi
apapun yang terjadi, saya akan berusaha untuk terus mencari ilmu. Karena saya
tau, kuliah itu tidaklah mudah. Tetapi lebih sulit lagi orang tua kita yang
membiayai uang kuliah kita.
·
- Program yang dikuasai dan ingin di perdalam
Nah kalo berbicara program yang
saya kuasai, jujur belum ada yang saya sangat kuasai sampai detik ini juga.
Tetapi saya tertarik dengan Bahasa pemrograman python. Karena struktur datanya
yang simple dan mudah di pahami. Sangking senengnya saya dengan Bahasa
pemrograman ini, pada tingkat 1, saya di juluki oleh teman sekelas sebagai
bapak python. Entahlah siapa yang memulainya tetapi yang jelas sebutan itu
muncul dikarenakan setiap dosen memberikan tugas untuk membuat program, maka
saya akan menggunakan Bahasa python ini untuk membuat programnya. Mau sesulit
apapun program itu, saya pasti berusaha untuk mengaplikasikannya kedalam Bahasa
python. Pernah ada suatu tugas di mana saya membutuhkan kurang lebih 150 line
kodingan dengan menggunakan python sedangkan teman-teman saya yang menggunakan
Bahasa pemrograman lain, listing kodingan mereka tidak melebihi 100 line.
Memangsih jika dilihat dari pembuatan program yang baik dan benar, maka saya
akan salah. Walaupun program tersebut running dan hasilnya sama dengan yang di
harapkan oleh dosen, tetapi dalam hukum algoritma yang baik dan benar, mungkin
program buatan saya belum dikatakan sebagai program yang baik dan benar yang
disebabkan oleh jumlah line kodingan yang cukup banyak. Tetapi di dalam hati
saya terdapat kepuasan tersendiri bahwa saya dapat menyelesaikan suatu masalah
dengan algoritma atau dengan Bahasa saya sendiri. Tidak mengikuti teman-teman
yang pada saat itu lebih memilih menggunakan java dan visual basic. Tetapi di
sisi lain saya juga menyadari bahwa kemampuan python cukup terbatas jika di
bandingkan dengan Bahasa pemrograman lain seperti java. Tetapi rasa penasaran
yang saya miliki dengan Bahasa python inilah yang mendorong saya untuk
memperdalam Bahasa pemrograman ini. tetapi seiring dengan saya akan belajar
terus Bahasa pemgrograman lain seperti Cobol dan C++, mungkin saya sementara
ini saya akan mencoba semua Bahasa pemrograman yang diajarkan. Yang selanjutnya
akan saya pilih mana Bahasa pemrograman yang cocok dengan saya dan nantinya
akan saya perdalami.
0 comments:
Post a Comment