Pada
zaman seperti ini siapa sih yang tidak tahu tentang teknologi? Menurut kamus
besar Bahasa Indonesia, Teknologi adalah metode ilmiah untuk mencapai tujuan
praktis. Nah, tujuannya aja biar praktis, jadi ya intinya teknologi adalah
segala sesuatu yang di buat oleh manusia untuk memudahkan pekerjaan dari
manusia itu sendiri. Lalu apa hubungannya teknologi dengan kebudayaan yang ada
di Negara Indonesia tercinta ini? Mari kita bahas
Teknologi
dan kebudayaan. Jika di artikan, tentu sungguh beda jauh artinya. Namun,
keduanya sangatlah berkaitan. Seperti yang kita ketahui, Negara kita sangatlah
kental dengan adat-istiadatnya atau kebudayaanya. Tentu kita tahu kalau orang Indonesia
itu orang-orangnya ramah, santun, mudah Nah di zaman globalisasi ini, masuknya
teknologi ke Negara kita ini ternyata sangat mempengaruhi kebudayaan kita. Baik
mempengaruhi secara positif maupun mempengaruhi secara negative. Lalu apa saja
yang termasuk kedalam pengaruh positif dan pengaruh negative? Berikut ini kita
bahas satu per satu.
PENGARUH
POSITIF
1.Teknologi sebagai media
komunikasi
Siapa yang tidak kenal dengan facebook? Yap jejaring social yang
satu itu sangat menjamur di negeri kita ini. Factor kebudayaan Negara kita yang
ramah tamah membuat hampir seluruh orang Indonesia sudah mempunyai akun
jejaring social ini. Karena kemajuan teknologi inilah facebook lahir khusunya
di bidang social komunikasi. Karena hanya dengan mengklik dan mengetik kita
sudah dapat mempunyai teman baru atau bahkan menemukan kembali kawan lama yang
sudah lama tidak ada kabar. Kita bisa bertukar kabar maupun informasi secara
mudah cepat dan efisien. Tidak hanya facebook, jejaring social media lainnya
seperti twitter, Instagram, path pun sama fungsi intinya. Bandingkan dengan
zaman dahulu yang teknologi belum secanggih sekarang. Budaya surat menyurat
dahulu sangatlah populer. Di mana kita harus menulis surat di kertas, lalu
mengirimkannya untuk orang yang kita tuju menggunakan POS. belum lagi surat
yang kita kirim tidak langsung sampai. Tergantung tujuan. Bisa berhari-hari
bahkan. Tidak seperti sekarang ini yang hanya tinggal mengetik di handphone
atau smartphone ataupun di jejaring social tadi. Tentu kemunculan handphone dan
smartphone adalah berkat kemajuan teknologi di dunia ini. Coba bayangkan saja
jika di zaman seperti ini, tidak ada handphone dan internet atau keduanya
tiba-tiba musnah? Sungguh saya pribadi tidak bisa membayangkannya :D
Jadi kedatangan teknologi di bidang komunikasi tentu sangat
berdampak positif untuk kebudayaan kita. Karena sangat mempermudah kita dalam
hal berkomunikasi maupun bersilahturahmi.
2. Teknologi sebagai media
pengetahuan / pendidikan
Sekarang siapa yang tidak kenal google? Mesin pencari ini
sangatlah populer di dunia. Apalagi di Negara kita ini. Kebudayaan kita yang
rajin membaca membuat orang berbondong-bondong mencari informasi menggunakan
fasilitas ini. Hanya dengan konek ke internet, maka seluruh informasi dan
pengetahuan dapat tersajikan secara gratis dan lengkap. Bandingkan dengan zaman
dahulu, kita satu-satunya sumber informasi hanyalah buku dan juga mungkin
dengan surat kabar juga. Kita harus membaca satu per satu buku untuk mencari
informasi yang kita tuju. Bahkan kita harus pergi ke perpustakaan dan
meminjamnya demi mendapatkan informasi atau pengetahuan yang kita inginkan. Sungguh
repot bukan? Berbeda dengan sekarang yang di mana istilah “googling” sudah
tidak asing lagi di telinga Negara ini.
3.Tekonologi sebagai media
sarana prasarana pembagunan
Sekarang ini khusunya di kota-kota besar kita sering melihat
kereta super cepat, kendaraan bermotor yang hemat energy, atau bahkan mobil
yang berjalan dengan tenaga matahari, pesawat terbang yang menyediakan
fasilitas internet, gardu tol yang terbuka hanya dengan menempelkan kartu,
hingga televisi-televisi besar yang terpasang di jalan-jalan. Tentu ini semua
adalah berkat tingginya perkembangan teknologi di Indonesia. Bandingkan dengan
zaman dahulu di mana teknologi belum masuk atau belum sepesat sekarang perkembangannya.
Tentu contoh-contoh yang disebutkan diatas pasti belum tentu ada. Inilah keuntungan
teknologi. Membuat pekerjaan kita dan semua orang menjadi sangat mudah, cepat
dan efisien. Bahkan belakangan ini pemerintah sedang merencanakan untuk membangun
tol atas laut untuk menghubungka pulau-pulau besar di Indonesia ini. Tentu hal
ini terjadi seiring dengan masuknya dan pesatnya perkembangan teknologi di Indonesia.
Hal ini juga pasti akan membuat pembangunan di Negara ini menjadi lebih baik
lagi di mana pertumbuhan ekonomi akan sangat tinggi nantinya. Semoga saja.
Nah tadi
adalah salah keuntungan-keuntungan atau pengaruh positif teknologi di dalam
kehidupan budaya Indonesia. Yap tentu di mana ada pengaruh positif, di situ
pasti ada juga pengaruh negative. Berikut adalah pengaruh-pengaruh negative teknologi
terhadap kebudayaan Indonesia.
PENGARUH NEGATIF
1.Teknologi merusak moral
bangsa
Sadarkah
kalian bahwa semakin canggih teknologi, maka akan semakin jelek moral Negara kita?
Bisa kita ambil contoh dari kasus yang lumayan sudah lama yang cukup populer
waktu itu. Yap kasus penculikan dan perkosaan remaja yang berawal dari situs
jejaring social facebook. Tentu ini adalah salah satu dampak negative dari
teknologi. Di mana teknologi berhasil membuat moral anak-anak bangsa menjadi
rusak. Tidak mementingkan halal atau tidak halal, dosa atau tidak dosa, yang
penting tercapai demi memenuhi nafsu belaka. Ini sangatlah berbeda dengan moral
anak-anak zaman dahulu yang belum mengenal teknologi, khususnya jejaring social
facebook. Belum lagi kejatahan kriminal lainnya seperti pencurian kartu kredit melalui internet dan lain-lain. tentu ini sangatlah merugikan. zaman dahulu belum ada kejatahan seperti ini. Ketika teknolgi berkembang, maka secara otomatis jenis kejahatan akan ikut berkembang.Tidak seperti pada zaman dahulu budaya taat, sopan dan santun sudah
sangat kental di kehidupan bermasyarakat dan jenis-jenis kejahatan masih minim.
2.Teknologi merusak
kepribadian bangsa
Apa maksudnya
merusak kepribadian bangsa? Pernah gak sih kalian kalo lagi ngumpul-ngumpul
sama temen-temen atau ketika sedang reunian dengan teman-teman lama tetapi
semua pada sibuk sendiri dengan gadgetnya masing-masing? Tidak saling
berbingcang bertukar kabar satu dengan yang lainnya? Nah ini lah yang berbeda
ketika belum pesatnya teknologi. Budaya sopan dan ramah seketika mulai memudar
di tandai dengan sibuk sendiri dengan gaddetnya yang berteknologi canggih. Tentu
dampak negative ini akan membuat bangsa kita yang tadinya menganut gotong
royong akan menjadi kaum individualis. Di takutkan akan semakin banyaknya kaum
non-sosialis. Tentu sangat di sayangkan jika budaya gotong royong secara
perlahan menjadi budaya individualis.
3.Teknologi dan budaya asing
Karena
adanya internet yang membuat dunia seakan-akan di dalam genggaman membuat
orang-orang mudah mendapatkan informasi. Termasuk mudahnya kebiasaan atau
budaya asing berjamur di Indonesia. Coba kita lihat sekarang ini, banyaknya
aliran-aliran asing seperti k-pop, shuffle dance dan lain-lain yang justru
sangat di minati oleh generasi muda bangsa ini. Lalu mau di kemanakan
budaya-budaya nenek luhur seperti tari-tari traditional? Maukah tarian-tarian
kita di klaim lagi oleh Negara lain? Jika tidak, lantas mengapa kita
mengabaikannya dan lebih memilih mengikuti atau menerapkan budaya asing di
tanah negeri sendiri? Belum lagi budaya asing yang sangat bertentangan dengan
budaya kita sendiri. Seperti foya-foya, seks bebas sebelum menikah, berpakaian
yang tidak semestinya dan lain-lain. Ini tentu sangat tidak baik untuk generasi
muda. Sungguh meresahkan. Ini semua diakibatkan oleh mudahnya budaya asing
masuk dan mempengaruhi budaya kita dengan melalui yang itu tadi, Teknologi yang
semakin canggih.
Lalu bagaimana
kesimpulannya? Haruskah kita menolak teknologi? Menolak pembangunan? Menolak globalisasi?
Tidak. Bukan itu solusinya. Tentu yang namanya teknologi, globalisasi,
perkembangan zaman tidak bisa kita hindari. Justru kita yang harus pintar untuk
menggunakan teknologi ini. Mari kita gunakan teknologi secara bijak sesuai
dengan budaya kita dan kepercayaan kita. Kita harus tau mana yang baik untuk di
lakukan dan mana yang tidak baik di lakukan dengan menggunakan teknologi itu
sendiri. Jangan sampai teknologi membuat moral bangsa, kepribadian dan budaya
bangsa perlahan luntur sedikit demi sedikit. Kita terima perkembangan
teknologi, dengan ikuti oleh penguatan moral, kepribadian dan budaya bangsa.
Sekian dan
terima kasih telah membaca J
Info yg sangat bermanfaat min,
ReplyDeletejgn lupa baca juga Sosialisasi "Aplikasi SUSITAO Surat Menyurat Berbasis Digital"
disini https://www.uma.ac.id/berita/sosialisasi-aplikasi-susitao-surat-menyurat-berbasis-digital
Terimakasih