Monday, May 26, 2014

Tinjauan Umum Pandangan Dunia Teknologi Komunikasi Didalam Kehidupan Budaya Indonesia


Pada zaman seperti ini siapa sih yang tidak tahu tentang teknologi? Menurut kamus besar Bahasa Indonesia, Teknologi adalah metode ilmiah untuk mencapai tujuan praktis. Nah, tujuannya aja biar praktis, jadi ya intinya teknologi adalah segala sesuatu yang di buat oleh manusia untuk memudahkan pekerjaan dari manusia itu sendiri. Lalu apa hubungannya teknologi dengan kebudayaan yang ada di Negara Indonesia tercinta ini? Mari kita bahas

Teknologi dan kebudayaan. Jika di artikan, tentu sungguh beda jauh artinya. Namun, keduanya sangatlah berkaitan. Seperti yang kita ketahui, Negara kita sangatlah kental dengan adat-istiadatnya atau kebudayaanya. Tentu kita tahu kalau orang Indonesia itu orang-orangnya ramah, santun, mudah Nah di zaman globalisasi ini, masuknya teknologi ke Negara kita ini ternyata sangat mempengaruhi kebudayaan kita. Baik mempengaruhi secara positif maupun mempengaruhi secara negative. Lalu apa saja yang termasuk kedalam pengaruh positif dan pengaruh negative? Berikut ini kita bahas satu per satu.

PENGARUH POSITIF

1.Teknologi sebagai media komunikasi


Siapa yang tidak kenal dengan facebook? Yap jejaring social yang satu itu sangat menjamur di negeri kita ini. Factor kebudayaan Negara kita yang ramah tamah membuat hampir seluruh orang Indonesia sudah mempunyai akun jejaring social ini. Karena kemajuan teknologi inilah facebook lahir khusunya di bidang social komunikasi. Karena hanya dengan mengklik dan mengetik kita sudah dapat mempunyai teman baru atau bahkan menemukan kembali kawan lama yang sudah lama tidak ada kabar. Kita bisa bertukar kabar maupun informasi secara mudah cepat dan efisien. Tidak hanya facebook, jejaring social media lainnya seperti twitter, Instagram, path pun sama fungsi intinya. Bandingkan dengan zaman dahulu yang teknologi belum secanggih sekarang. Budaya surat menyurat dahulu sangatlah populer. Di mana kita harus menulis surat di kertas, lalu mengirimkannya untuk orang yang kita tuju menggunakan POS. belum lagi surat yang kita kirim tidak langsung sampai. Tergantung tujuan. Bisa berhari-hari bahkan. Tidak seperti sekarang ini yang hanya tinggal mengetik di handphone atau smartphone ataupun di jejaring social tadi. Tentu kemunculan handphone dan smartphone adalah berkat kemajuan teknologi di dunia ini. Coba bayangkan saja jika di zaman seperti ini, tidak ada handphone dan internet atau keduanya tiba-tiba musnah? Sungguh saya pribadi tidak bisa membayangkannya :D

Jadi kedatangan teknologi di bidang komunikasi tentu sangat berdampak positif untuk kebudayaan kita. Karena sangat mempermudah kita dalam hal berkomunikasi maupun bersilahturahmi.

2. Teknologi sebagai media pengetahuan / pendidikan


Sekarang siapa yang tidak kenal google? Mesin pencari ini sangatlah populer di dunia. Apalagi di Negara kita ini. Kebudayaan kita yang rajin membaca membuat orang berbondong-bondong mencari informasi menggunakan fasilitas ini. Hanya dengan konek ke internet, maka seluruh informasi dan pengetahuan dapat tersajikan secara gratis dan lengkap. Bandingkan dengan zaman dahulu, kita satu-satunya sumber informasi hanyalah buku dan juga mungkin dengan surat kabar juga. Kita harus membaca satu per satu buku untuk mencari informasi yang kita tuju. Bahkan kita harus pergi ke perpustakaan dan meminjamnya demi mendapatkan informasi atau pengetahuan yang kita inginkan. Sungguh repot bukan? Berbeda dengan sekarang yang di mana istilah “googling” sudah tidak asing lagi di telinga Negara ini.

3.Tekonologi sebagai media sarana prasarana pembagunan


Sekarang ini khusunya di kota-kota besar kita sering melihat kereta super cepat, kendaraan bermotor yang hemat energy, atau bahkan mobil yang berjalan dengan tenaga matahari, pesawat terbang yang menyediakan fasilitas internet, gardu tol yang terbuka hanya dengan menempelkan kartu, hingga televisi-televisi besar yang terpasang di jalan-jalan. Tentu ini semua adalah berkat tingginya perkembangan teknologi di Indonesia. Bandingkan dengan zaman dahulu di mana teknologi belum masuk atau belum sepesat sekarang perkembangannya. Tentu contoh-contoh yang disebutkan diatas pasti belum tentu ada. Inilah keuntungan teknologi. Membuat pekerjaan kita dan semua orang menjadi sangat mudah, cepat dan efisien. Bahkan belakangan ini pemerintah sedang merencanakan untuk membangun tol atas laut untuk menghubungka pulau-pulau besar di Indonesia ini. Tentu hal ini terjadi seiring dengan masuknya dan pesatnya perkembangan teknologi di Indonesia. Hal ini juga pasti akan membuat pembangunan di Negara ini menjadi lebih baik lagi di mana pertumbuhan ekonomi akan sangat tinggi nantinya. Semoga saja.



Nah tadi adalah salah keuntungan-keuntungan atau pengaruh positif teknologi di dalam kehidupan budaya Indonesia. Yap tentu di mana ada pengaruh positif, di situ pasti ada juga pengaruh negative. Berikut adalah pengaruh-pengaruh negative teknologi terhadap kebudayaan Indonesia.

PENGARUH NEGATIF

1.Teknologi merusak moral bangsa


Sadarkah kalian bahwa semakin canggih teknologi, maka akan semakin jelek moral Negara kita? Bisa kita ambil contoh dari kasus yang lumayan sudah lama yang cukup populer waktu itu. Yap kasus penculikan dan perkosaan remaja yang berawal dari situs jejaring social facebook. Tentu ini adalah salah satu dampak negative dari teknologi. Di mana teknologi berhasil membuat moral anak-anak bangsa menjadi rusak. Tidak mementingkan halal atau tidak halal, dosa atau tidak dosa, yang penting tercapai demi memenuhi nafsu belaka. Ini sangatlah berbeda dengan moral anak-anak zaman dahulu yang belum mengenal teknologi, khususnya jejaring social facebook. Belum lagi kejatahan kriminal lainnya seperti pencurian kartu kredit melalui internet dan lain-lain. tentu ini sangatlah merugikan. zaman dahulu belum ada kejatahan seperti ini. Ketika teknolgi berkembang, maka secara otomatis jenis kejahatan akan ikut berkembang.Tidak seperti pada zaman dahulu budaya taat, sopan dan santun sudah sangat kental di kehidupan bermasyarakat dan jenis-jenis kejahatan masih minim.

2.Teknologi merusak kepribadian bangsa


Apa maksudnya merusak kepribadian bangsa? Pernah gak sih kalian kalo lagi ngumpul-ngumpul sama temen-temen atau ketika sedang reunian dengan teman-teman lama tetapi semua pada sibuk sendiri dengan gadgetnya masing-masing? Tidak saling berbingcang bertukar kabar satu dengan yang lainnya? Nah ini lah yang berbeda ketika belum pesatnya teknologi. Budaya sopan dan ramah seketika mulai memudar di tandai dengan sibuk sendiri dengan gaddetnya yang berteknologi canggih. Tentu dampak negative ini akan membuat bangsa kita yang tadinya menganut gotong royong akan menjadi kaum individualis. Di takutkan akan semakin banyaknya kaum non-sosialis. Tentu sangat di sayangkan jika budaya gotong royong secara perlahan menjadi budaya individualis.

3.Teknologi dan budaya asing


Karena adanya internet yang membuat dunia seakan-akan di dalam genggaman membuat orang-orang mudah mendapatkan informasi. Termasuk mudahnya kebiasaan atau budaya asing berjamur di Indonesia. Coba kita lihat sekarang ini, banyaknya aliran-aliran asing seperti k-pop, shuffle dance dan lain-lain yang justru sangat di minati oleh generasi muda bangsa ini. Lalu mau di kemanakan budaya-budaya nenek luhur seperti tari-tari traditional? Maukah tarian-tarian kita di klaim lagi oleh Negara lain? Jika tidak, lantas mengapa kita mengabaikannya dan lebih memilih mengikuti atau menerapkan budaya asing di tanah negeri sendiri? Belum lagi budaya asing yang sangat bertentangan dengan budaya kita sendiri. Seperti foya-foya, seks bebas sebelum menikah, berpakaian yang tidak semestinya dan lain-lain. Ini tentu sangat tidak baik untuk generasi muda. Sungguh meresahkan. Ini semua diakibatkan oleh mudahnya budaya asing masuk dan mempengaruhi budaya kita dengan melalui yang itu tadi, Teknologi yang semakin canggih.



Lalu bagaimana kesimpulannya? Haruskah kita menolak teknologi? Menolak pembangunan? Menolak globalisasi? Tidak. Bukan itu solusinya. Tentu yang namanya teknologi, globalisasi, perkembangan zaman tidak bisa kita hindari. Justru kita yang harus pintar untuk menggunakan teknologi ini. Mari kita gunakan teknologi secara bijak sesuai dengan budaya kita dan kepercayaan kita. Kita harus tau mana yang baik untuk di lakukan dan mana yang tidak baik di lakukan dengan menggunakan teknologi itu sendiri. Jangan sampai teknologi membuat moral bangsa, kepribadian dan budaya bangsa perlahan luntur sedikit demi sedikit. Kita terima perkembangan teknologi, dengan ikuti oleh penguatan moral, kepribadian dan budaya bangsa.


Sekian dan terima kasih telah membaca J